Apa itu Posable?Posable merupakan portal web yang mencakup berita dan artikel daring tentang hiburan, berupa film dan series, buku, selebriti, dan musik. Kanal Posable
All
Archives
December 2021
Quiz Ala Posable |
Back to Blog
Ssstt! Ini Loh Para Penulis Novel Lokal yang Berani Mengangkat Isu Sosial Melalui Karyanya!10/10/2021 Hai, Posie pecinta buku! Kembali lagi bersama Posable dalam rubrik buku. Apakah kalian bosan dengan buku-buku percintaan dan fiksi aksi? Ingin membaca beberapa buku bertemakan isu sosial? Jangan sampai skip artikel ini ya. Setiap membaca buku, tentu Posie pernah menemukan isu-isu sosial di dalamnya kan? Isu-isu itu diangkat berdasarkan apa yang terjadi di dunia nyata, tentu dengan tambahan ‘bumbu’ fiksi di dalamnya. Tak jarang ada penulis-penulis berani yang menggunakan isu-isu yang justru jarang diangkat, lho! Nah, kali ini Posable akan membahas tentang beberapa penulis lokal yang mengangkat isu-isu sosial. Mulai dari lingkungan hidup, pendidikan, kenakalan remaja, pembajakan buku, hingga mental health. Tidak hanya membahas para penulisnya, Posable juga akan memberikan beberapa rekomendasi karya mereka yang wajib banget buat dibaca! 1. Dee LestariDewi Lestari atau yang akrab dipanggil dengan Dee Lestari, sebagai nama penanya, adalah salah satu penulis kondang dari Indonesia. Karir menulis Dee berawal pada tahun 2001 dengan buku pertamanya yang berjudul Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh. Ssssstt! Tidak hanya menulis buku, ternyata Dee juga merupakan penulis lagu, lho! Wah, pantas saja karya-karyanya saat ini patut diacungi jempol. Dee Lestari terkenal dalam mengangkat isu-isu yang ada di masyarakat melalui banyak karyanya. Salah satu yang paling menonjol adalah bukunya yang berjudul Aroma Karsa. Novel bergenre romance dan fantasi ini mengangkat isu pengelolaan sampah di Indonesia. Untuk menulis novel ini, Dee bahkan melakukan riset langsung ke TPST Bantar Gebang, lho! Riset yang berjalan selama 9 bulan ini juga termasuk proses mempelajari pembuatan parfum. Cerita di balik penulisan buku ini diterbitkan dalam bentuk buku dengan judul Di Balik Tirai Aroma Karsa. 2. Tere LiyeSiapa sih yang tidak mengenal penulis satu ini? Sobat Posie pasti dengan mudah menemukan bukunya ada di jajaran rak buku best seller saat memasuki toko buku. Dialah Tere Liye, salah satu dari sederet panjang daftar penulis kondang di Indonesia. Bagi pria dengan nama asli Darwis ini, menuliskan buku dengan isu-isu penting bukanlah sesuatu yang aneh. Tere Liye cukup terkenal dengan karya-karyanya yang ‘menyentil’. Berbagai bidang dan perspektif pun sudah dijajal oleh penulis kelahiran Luhut ini. Salah satu karangannya yang cukup menyentil adalah novel Selamat Tinggal yang terbit pada tahun 2020. Sebagai seseorang dengan daftar panjang buku best seller, tentu Tere Liye merasakan bagaimana karyanya diperjualbelikan secara ilegal. Dari sinilah, inspirasi novel Selamat Tinggal yang mengangkat isu pembajakan buku datang. 3. Syahid MuhammadPenulis yang mengangkat tema cerita ‘Kesehatan mental’ terbilang masih sangat jarang di Indonesia. Nah, beberapa tahun belakangan, isu kesehatan mental ini mencuat ke permukaan, dan banyak yang akhirnya merasa bahwa penyakit ini bukanlah penyakit biasa. Bagi kalian yang tertarik membaca cerita dengan tema ‘Kesehatan mental’ bisa membaca novel karya Syahid Muhammad yang berjudul “Paradigma”. Nama Syahid Muhammad mungkin belum sepopuler penulis-penulis Indonesia yang karyanya sudah melejit di kalangan para penikmat buku. Dalam karyanya yang berjudul “Paradigma”, sang penulis menyajikan sebuah cerita yang lagi-lagi membuat pembaca merasa terobati, terutama bagi mereka yang sedang mengalami ‘breakdown’ dan memiliki masalah dengan ‘mental illness'. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengajak para pembaca agar lebih memahami, menerima keadaan dan menyadari bahwa setiap manusia punya cara pandang yang berbeda. Buku ini bisa menjadi teman baca kalian di akhir pekan. Setelah membaca buku ini dijamin para pembaca akan lebih bisa memahami apa artinya kehidupan. Pesan moral yang ingin disampaikan penulis adalah bahwa kehidupan manusia itu punya porsinya masing-masing. 4. Andrea HirataBagi kalian pecinta film Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan penulis yang satu ini, yaitu Andrea Hirata. Film yang diangkat dari karya novel dengan judul yang sama “Laskar Pelangi” ini merupakan salah satu karya Andrea Hirata yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia pada beberapa tahun silam bahkan hingga sekarang. Dengan angka penjualan yang meledak di pasaran dan sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing juga, lho! Cerita ‘Laskar Pelangi’ berlatar tempat di sebuah desa terpencil yang ada di Belitung. Realitas kehidupan tergambar dengan jelas berkat jalan cerita yang tidak bertele-tele. Selain itu, para tokoh menjiwai karakter mereka masing-masing sehingga karya ini terbilang sangat berkualitas. Jika diperhatikan secara saksama, sangat terlihat kalau dalam novel ini penulis menyinggung tentang isu-isu sosial seputar dunia pendidikan. Hal ini marak terjadi di Indonesia, sehingga para pembaca merasa related dengan keadaan yang diciptakan oleh Andrea Hirata pada novelnya. Sampai saat ini, isu sosial memang masih menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas. 5. Pidi BaiqNah, sobat Posie mana yang tidak familiar dengan penulis dengan selera humor seru ini. Melejit melalui novel Dilan 1990 dan seri-seri lanjutannya, Pidi Baiq merupakan salah satu penulis lokal yang terkenal karena karyanya banyak digemari oleh remaja Indonesia. Tak heran, tema yang diangkat dalam serial Dilan ini merupakan kisah percintaan remaja yang dikemas dalam narasi khas gaya anak muda tahun 90-an. Namun, serial Dilan ini tidak hanya terfokus dalam kisah percintaan antara Dilan dan Milea saja melainkan juga membahas beberapa potret isu kenakalan remaja. Pada setiap lembarnya, tak ayal pembaca akan menemui beberapa adegan kekerasan khas anak remaja yang banyak dilakukan oleh Dilan. Merupakan ketua geng motor, Dilan terkenal akan tingkah kenakalan dan jahil yang tidak pernah habis. Sarat akan makna antara hubungan romantisme dan potret kenakalan remaja, serial Dilan ini sangat wajib sekali untuk dibaca. Bagaimana sobat Posie? Kira-kira yang mana nih penulis favorit kalian? Word Count : 839 AuthorDitulis oleh Salma As Shabrina, Vidya Yolanda & Zahwa Nabila.
0 Comments
Read More
Leave a Reply. |